Selasa, 01 Juni 2010

Inilah 8 Keutamaan Berjilbab

Sesungguhnya seorang wanita muslimah akan menemukan dalam hukum Islam perhatian yang sangat tinggi terhadap dirinya, agar dapat menjaga kesuciannya, menjadi wanita mulia dan memiliki kedudukan yang tinggi. Dan syarat-syarat yang diwajibkan pada pakaian dan perhiasannya tidak lain adalah untuk mencegah kerusakan yang timbul akibat tabarruj (berhias diri). Inipun bukan untuk mengekang kebebasannya akan tetapi sebagai pelindung baginya agar tidak tergelincir pada lumpur kehinaan atau menjadi sorotan mata.

Daftar  Keutamaan Berjilbab berikut semoga dapat menjadi pengingat dan pedoman kita besama sebagai upaya agar kita selalu berada di jalan Allah setiap saat.

  1. Jilbab Itu Ketaatan Kepada Allah Dan Rasul. Allah telah mewajibkan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Allah berfirman : Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata”. (QS. Al-Ahzab : 36)

    Allah juga memerintahkan kaum wanita untuk menggunakan Jilbab sebagaimana firman Allah : Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung”. (QS. An-Nur : 31)

    Allah berfirman : “Apabila kamu meminta suatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.” (Q.S. Al-Ahzab: 53)

    Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya): “Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” (Q.S. Al-Ahzab: 59)

    Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Wanita itu aurat” maksudnya adalah bahwa ia harus menutupi tubuhnya dengan menggunakan jilbab.

  2. Jilbab Itu 'Iffah (Kemuliaan). Allah menjadikan kewajiban menggunakan Jilbab sebagai tanda ‘Iffah (menahan diri dari maksiat). Allah berfirman : “Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu”. (QS. Al-Ahzab : 59)

    Itu karena mereka menutupi tubuh mereka untuk menghindari dan menahan diri dari perbuatan jelek (dosa), “karena itu mereka tidak diganggu”. Maka orang-orang fasik tidak akan mengganggu mereka. Dan pada firman Allah “karena itu mereka tidak diganggu” sebagai isyarat bahwa mengetahui keindahan tubuh wanita adalah suatu bentuk gangguan berupa fitnah dan kejahatan bagi mereka.

  3. Jilbab Itu Kesucian. Allah berfirman : “Apabila kamu meminta suatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka”. (QS. Al-Ahzab : 53)

    Allah Jilbab sebagai kesucian bagi hati orang-orang mu’min, laki-laki maupun perempuan. Karena mata bila tidak melihat maka hatipun tidak berhasrat. Pada saat seperti ini, maka hati yang tidak melihat akan lebih suci. Ketiadaan fitnah pada saat itu lebih nampak, karena hijab itu menghancurkan keinginan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya, Allah berfirman : “Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya”. (QS. Al-Ahzab : 32)

  4. Jilbab Itu Pelindung. Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya Allah itu Malu dan Melindungi serta Menyukai rasa malu dan perlindungan”.

    Sabda beliau yang lain : “Siapa saja di antara wanita yang melepaskan pakaiannya di selain rumahnya, maka Allah Azza wa Jalla telah mengoyak perlindungan rumah itu dari padanya”.

  5. Jilbab Itu Taqwa. Allah  berfirman : “Hai anak Adam! Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik”. (QS. Al-A’raaf : 26)

  6. Jilbab Itu Iman. Allah tidak berfirman kecuali kepada wanita-wanita beriman :“Dan katakanlah kepada wanita yang beriman”. (QS. An-Nur : 31)

    Allah  juga berfirman : “Dan istri-istri orang beriman”. (QS. Al-Ahzab : 59)

    Dan ketika wanita-wanita dari Bani Tamim menemui Ummul Mu’minin, Aisyah radhiyallahu anha dengan pakaian tipis, beliau berkata : “Jika kalian wanita-wanita beriman, maka (ketahuilah) bahwa ini bukanlah pakaian wanita-wanita beriman dan jika kalian bukan wanita beriman, maka silahkan nikmati pakaian itu”.

  7. Jilbab Itu Haya’ (Rasa Malu). Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya setiap agama itu memiliki akhlak dan akhlak Islam itu adalah rasa malu”.

    Sabda beliau yang lain : “Malu itu adalah bagian dari iman dan iman itu di surga”.

    Sabda Rasul yang lain : “Malu dan iman itu bergandengan bersama, bila salah satunya di angkat maka yang lainpun akan terangkat”.

  8. Jilbab Itu Perasaan Cemburu. Jilbab itu selaras dengan perasaan cemburu yang merupakan fitrah seorang laki-laki sempurna yang tidak senang dengan pandangan-pandangan khianat yang tertuju kepada istri dan anak wanitanya. Berapa banyak peperangan terjadi pada masa Jahiliyah dan masa Islam akibat cemburu atas seorang wanita dan untuk menjaga kehormatannya. Ali bin Abi Thalib Radiyallahu ‘anhu berkata : “Telah sampai kepadaku bahwa wanita-wanita kalian berdesak-desakan dengan laki-laki kafir orang ‘ajam (non Arab) di pasar-pasar, tidakkah kalian merasa cemburu? Sesungguhnya tidak ada kebaikan pada seseorang yang tidak memiliki perasaan cemburu”.

    Beberapa Syarat Hijab Yang Harus Terpenuhi:
    1. Menutupi seluruh anggota tubuh wanita -berdasarkan pendapat yang paling kuat.
    2. Hijab itu sendiri pada dasarnya bukan perhiasan.
    3. Tebal dan tidak tipis atau trasparan.
    4. Longgar dan tidak sempit atau ketat.
    5. Tidak memakai wangi-wangian.
    6. Tidak menyerupai pakaian wanita-wanita kafir.
    7. Tidak menyerupai pakaian laki-laki.
    8. Tidak bermaksud memamerkannya kepada orang-orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar